ORARI Daerah

Loka Monitor SFR Tanjung Selor Mengadakan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Simulasi Dukungan Komunikasi Radio Kebencanaan di Kalimantan Utara

(Tarakan, 21 Juni 2023) Loka Monitor SFR mengadakan Pelaksanaan Simulasi Dukungan Komunikasi Radio Kebencanaan, peserta Sosialisasi Penggunaan frekuensi kebencanaan bertujuan agar informasi dapat terhimpun secara spesifik dan diketahui lebih jelas, sehingga penanggulangannya dapat terkoordinasi lebih baik.

Kepala Loka Monitor SFR Tanjung Selor Puput Adi Saputro, S.T.,M.T. ketika menyampaikan “Komitmen kami adalah untuk memastikan jalur telekomunikasi kebencanaan dapat digunakan dengan baik, legal dan dilindungi dari berbagai kemungkinan, seperti hoaks dan lain-lain, dimana diharapkan tercipta saling dukung dalam komunikasi radio kebencanaan serta memastikan jaringan berfungsi dengan baik, sekaligus memperkenalkan kepada mitra yang memiliki tugas fungsi di bidang kebencanaan.”, Imbuhnya

Kepala Dinas INFOKOM Kota Tarakan, dr. Witoyo juga mengatakan “Pihaknya menyambut baik langkah responsif Loka Monitor SFR Tanjung Selor yang melaksanakan sosialisasi ini.”, imbuhnya

Sosialisasi Dukungan Komunikasi Radio Kebencanaan di Kalimantan Utara ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu, Staff Loka Monitor SFR Tanjung Selor, Ibu ALFRIDA SABAR, Koordinator SOR Direktorat Operasi Sumber Daya DODIK SUDIYONO dan Ketua ORARI Daerah Kalimantan Utara ARIF SUPRABOWO – YE7YE.

Alfrida Sabar yang merupakan Pengendali Frekwensi Radio Loka Monitor SFR Tanjung Selor menyampaikan “Adanya Frekuensi Kebencanaan yang disediakan oleh SDPPI yang dapat digunakan oleh seluruh pihak yang berkepentingan dalam menangani bencana, namun perlu adanya pengaturan tanda panggil (Callsign) kebencanaan agar lebih tertib dan alokasi frekuensi utama untuk DUKOMRAD (Dukungan Komunikasi Radio) Kebencanaan adalah 9.905 kHz (High Frequency/HF) dan TX. 159.200 MHz – RX. 165.850 MHz (Very High Frequency/VHF). Sedangkan Frekuensi Cadangan (Backup Frequency) yaitu 13.952.5 kHz (HF) dan TX. 159.325 MHz -RX.165.450 MHz. (VHF).”, Imbuhnya

Pemateri berikut nya adalah Koordinator SOR Direktorat Operasi Sumber Daya DITJEN SDPPI Dodik Sudiyono. Beliau menyampaikan bahwa “Pada situasi bencana, dimana jaringan komunikasi lumpuh, peran Komunikasi Radio menjadi sangat crucial untuk menunjang komunikasi dengan institusi lainnya seperti, BNPB atau BASARNAS.”, Imbuhnya

Dan pemateri terakhir, Ketua ORARI Daerah Kalimantan Utara Arif Suprabowo – YE7YE. Beliau menyampaikan “Terima kasih kepada Loka Monitor SFR Tanjung Selor yang telah memberi kepercayaan kepada ORARI Daerah Kalimantan Utara dalam memberikan Dukungan Komunikasi untuk menghadapi keadaan Darurat dan etika berkomunikasi dalam giat DUKOM.”, Imbuhnya

Kegiatan ini terselenggara atas prakarsa Loka Monitor SFR Tanjung Selor dan diikuti seluruh stakeholder terkait, seperti BPBD Provinsi Kalimantan Utara, BPBD Kabupaten/Kota, BASARNAS, Satpol PP baik Provinsi maupun Kota/Kab serta instansi vertikal terkait Polri, BMKG, ORARI ORDA Kalimantan Utara dan Lokal serta RAPI.

Tercatat 60 peserta hadir mengikuti kegiatan ini. Dalam sambutan penutupan, Kepala Loka Monitor SFR Tanjung Selor mengatakana “Berharap kegiatan sosialisasi ini menjadi pintu masuk atau langkah awal sinergi stakeholder kebencanaan di Kalimantan Utara. Ke depannya, dapat dirumuskan satu langkah strategis untuk melakukan komunikasi maupun hal-hal lain terkait kebencanaan secara kompleks dengan output yang lebih terkoordinasi.”,Imbuhnya

Contributor By : Om Algazali – YF7UAN

Editing By : Kak Reyhan H. YC0RWL

Translate »