Frekuensi Emergensi Dibuka Orari Lokal Luwu Utara, Pendaki Gunung Lost Contact telah Ditemukan
Tiga orang korban pendaki gunung telah ditemukan dan dievakuasi pada 28 November lalu. Korban tersebut adalah Tatang Triana Putra, Maman Permana, dan Yudiana yang ketiganya merupakan anggota pendaki gunung Jarambah dari Tasikmalaya Jawa Barat. Sesuai dengan rencana operasi perjalanan, mereka mendaki gunung Toelangi (3,016 mdpl), Gunung Balease 2,894 mdpl) , dan Gunung Kabentonu (2,886 mdpl) yang berada di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Pencarian korban tidak terlepas dari peran anggota Orari Luwu Utara koordinasi dengan tim Basarnas dan tim SAR gabungan lainnya yang membuka posko Dukungan Komunikasi selama pencarian korban yang dimotori oleh Lapado YB8EDO yang juga ketua DPP Orari Lokal Luwu Utara. Sebelumnya, H.R Ginanjar Taufik YB0GIN menghubungi saya ada rekannya dari Tasikmalaya yang hilang kontak saat mendaki gunung di sini. Selang beberapa saat kemudian saya dihubungi Andi M. Yauri YB8AO dari Orari Daerah Sulawesi Selatan untuk membuka frekuensi emergensi di 40m band frekuensi 7.110 MHz, ujar Lapado yang akrab dipanggil OM Edo.
Tim Basarnas juga menggunakan radio dengan callsign YH8BSAR yang digunakan untuk koordinasi dengan tim Dukom Orlok Luwu Utara. Tim Dukom bekerja suka rela pagi, siang, dan malam memantau perkembangan informasi pencarian di posko dengan mengaktifkan radio di VHF dan frekuensi emergensi HF 7.110 MHz.
Tim Dukom Orlok Luwu Utara membuka posko di kantor Desa Tamboke sejak 23 November selama lima hari dengan tim dari anggota Orlok Luwu Utara yaitu YB8EDO, YB8DVO, YD8GEN, YD8AOR, YD8BXJ, YD8BXL, YD8BXG, YD8DCD, dan YD8GZP. Ketua Orari Lokal Luwu Utara, Sri Alam YB8ALM juga turut langsung bertugas di posko tersebut.
Saat hilangnya korban “hanyalah lost kontak saja”. Korban hanya membawa telepon genggam dan tidak membawa radio komunikasi. Teleponnya banyak aktif aplikasi sehingga baterenya drop dan hilang komunikasi, tutur OM Edo.
Informasi ditemukannya korban pendaki didapatkan melalui radio pada Senin 25 November 2024 pada pukul 15.38 waktu setempat. Informasi dikirim dari tim alfa pos empat yang pencariannya melalui Desa Tamboke.
Ketika korban ditemukan, selanjutnya mereka dibawa oleh tim PMI dan juga turut mengantar tim dukom ke UGD Rumah Sakit Andi Jemma Masamba, Luwu Utara untuk perawatan kakinya yang terkena lintah darat yang banyak diperjalanan mendaki.
Selanjutnya korban diantar melakukan perjalanan ke Makassar untuk selanjutnya terbang kembali ke Tasikmalaya. Kini para korban telah selamat tiba di Tasikmalaya kembali berkumpul bersama keluarganya. Ucapan terima kasih tak terhingga dilontarkan oleh korban bersama kerabatnya kepada tim pencari dan semua elemen yang membantu pencarian hingga korban ditemukan.
Kontributor Berita
Callsign