Arisan ORARI Banyumas: Ketua Dorong Muslok Dipercepat, Pengurus Tekankan Kemandirian IAR
BANYUMAS – Silaturahmi dan Arisan rutin bulanan ke-10 ORARI Lokal Kabupaten Banyumas digelar pada Minggu malam (04/05/2025) di kediaman FX. Suyanto (YC2GKO), Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas
Kegiatan ini dihadiri pengurus dan anggota ORARI, Pengurus dan peserta Arisan, Simpatisan, dan malam itu sekaligus menjadi penutup kloter arisan lama dan menjadi ajang penyampaian apresiasi serta informasi strategis dari jajaran pengurus.
Ketua ORARI Lokal Kabupaten Banyumas, Muhammad Rifqy Setyanto (YB2ILU), menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para anggota. Menurutnya, arisan bulanan bukan hanya soal giliran, tetapi menjadi ruang silaturahmi yang mempererat solidaritas komunitas.
“Kami mengapresiasi kekompakan dan partisipasi aktif seluruh anggota. Arisan ini bukan sekadar giliran, tapi juga ruang silaturahmi yang sangat positif bagi komunitas ORARI Banyumas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua juga menyinggung pelaksanaan Musyawarah Lokal (Muslok) yang semula dijadwalkan akhir tahun. Ia berharap Muslok bisa dipercepat untuk menghindari tumpang tindih dengan kegiatan akhir tahun seperti Natal 2025, Tahun Baru 2026, dan Hari Jadi Banyumas.
“Kami berharap Muslok bisa dilakukan sebelum Desember. Agar pengurus baru punya cukup waktu menyiapkan kegiatan DUKOM di akhir tahun 2025, Pengurus mohon segera bisa mulai mempersiapkan diri LPJ.” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Operasi dan Tehnik Otti Kusumaningsih (YC2LQG) melaporkan keberhasilan uji coba repeater ORARI yang menunjukkan antusiasme tinggi anggota dalam mengikuti kegiatan komunikasi amatir, baik di tingkat lokal maupun internasional.
“Semoga semangat ini menular ke anggota lainnya, agar lebih tertarik belajar dan aktif di dunia amatir radio,” katanya.
Dari bidang keanggotaan, Sriyono (YC2KSB) menginformasikan bahwa hingga malam itu tercatat 297 anggota aktif. Ia juga menegaskan bahwa pengurusan Izin Amatir Radio (IAR) kini dapat dilakukan secara daring secara mandiri, dan pengurus siap mendampingi mereka yang masih mengalami kendala.
Akhmad Sultoni (YC2LDJ) turut menjelaskan aspek teknis dan menambahkan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan nama-nama pemegang e-IAR Seumur Hidup yang perlu melakukan perpanjangan masa aktif e-KTA (Kartu Tanda Anggota.
“Kami ingatkan bahwa bagi anggota berusia 60 tahun ke atas tersedia program e-IAR Seumur Hidup. Namun, tetap perlu melakukan perpanjangan e-KTA secara berkala,” ujar Sriyono.
Pengurus arisan, Nunung Sabartian (YD2DNN), menjelaskan bahwa pertemuan malam itu merupakan arisan terakhir untuk kloter saat ini, dengan tiga anggota yang mendapat giliran terakhir, yakni Muhammad Rifqy Setyanto (YB2ILU), Endang Istanti (YC2KOE), dan Tangguh Budi Prasertyo (YF2AEF)
“Mulai Juni 2025 mendatang, arisan kloter baru akan dimulai. Kami mengundang anggota lainnya bisa bergabung dan menjadikan arisan sebagai ajang rutin silaturahmi, InSyaaAllah tempatnya di Sekretariat ORARI Lokal Banyumas,” tuturnya.
Sesi diskusi berlangsung hangat, khususnya membahas sistem digital IAR. Beberapa anggota mengaku belum terbiasa dengan sistem daring karena terbiasa dengan cara manual di masa lalu. Tokoh senior, Sabar Pambudi (dulu YC2IEZ, kini YC2BOR), yang dahulu aktif membantu proses manual, kini turut mendukung transisi digital.
“Sekarang zaman serba online. Anggota bisa mengurus sendiri dari rumah. Kalau sudah selesai, mohon dilaporkan ke pengurus. Tapi kalau masih bingung, pengurus siap membersamai,” jelas Sabar.
Acara ditutup dengan sesi foto dan yel-yel bersama seluruh peserta sebagai bentuk dokumentasi dan kenang-kenangan. Suasana hangat, penuh keakraban dan kekeluargaan menandai soliditas ORARI Banyumas dalam menjalankan kegiatan teknis maupun sosial.(Djarmanto-YF2DOI)