Liwungan Island On The Air; Penuh Kegembiraan dan Pembelajaran

ORARI Lokal Tangerang Selatan menggelar kegiatan IOTA (Islands On The Air) dengan Call Sign 7G1RL di Pulau Liwungan, Provinsi Banten, Sabtu-Minggu (27-28/8/2022).

Islands On The Air (IOTA) merupakan kegiatan innovatif yang mendunia dari para Amatir Radio yang tergabung dalam Friend of IOTA untuk melakukan explorasi pulau-pulau di sekitarnya, serta mendirikan stasiun radio dengan variasi antena dari berbagai model, agar dapat memancar ke seluruh penjuru dunia.

Pulau Liwungan adalah bagian dari IOTA Java Costal Islands Group (OC-237), yang secara geografis terletak pada Garis Bujur/ Longitude 105.72203 E (105° 43′ 19” E), Garis Lintang/Latitude : -6.49117 S (-6° 29′ 28” S)  dengan QTH locator OI23UM, sebelumnya telah diaktivasi  oleh Rully Lasahido/YB1RQX, dan telah terdaftar dalam Directory Islands On The Air (IOTA) Ltd yang berafiliasi dengan The Radio Society of Great Britain (RSGB), untuk mengelola serta verifikasi kegiatan IOTA di seluruh dunia. Kegiatan yang diprakarsai oleh ORLOK Tangerang Selatan ini, juga dihadiri oleh 19 Amatir Radio (ORPUS, ORDA BANTEN, ORLOK Kota Tangerang, ORLOK Kabupaten Tangerang dan ORLOK Serang).

Rully Lasahido/YB1RQX, Activator, yang juga Manager pada expedisi ini menyampaikan, “Indonesia adalah negara kepulauan, sudah sepantasnya kita sebagai Amatir Radio membantu Pemerintah untuk memperkenalkan pulau yang ada di Indonesia sebagai Objek Parawisata, serta membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar”. Ditengah-tengah kesibukannya, Cak Rully (Sapaan akrab Rully) juga berpesan kepada Amatir Radio yang tergabung dalam ORARI, “Masih banyak pulau-pulau di Indonesia yang belum teraktivasi, dan terverifikasi  oleh IOTA Ltd. Untuk itu, mari lakukan explorasi pada pulau-pulau yang ada di sekitar kita. Let’s QRV”. Pungkasnya.

Ketua Panitia Penyelenggara, Budi Suchaeri/YC1 RQZ mengungkapkan kegembiraannya atas purnanya acara ini. Budi menyampaikan terimakasihnya kepada rekan-rekan Amatir Radio (Activator, Operator, Chaser dan Panitia ) yang telah mensukseskan acara ini. “Selain Have Fun dengan kegiatan outdoor, ajang seperti ini  juga digemari oleh rekan-rekan Amatir Radio yang suka berpetualang serta experiment antena homebrew yang dibangunnya. Perhelatan ini bukan hanya menumbuhkan Kerjasama Tim (Teamwork), namun juga merupakan wahana pembelajaran dengan bertukar pengalaman/pengetahuan. Kita akan mencanangkan kegiatan yang sama dilain waktu”. Imbuhnya.

Wandi Riswandi/YC1RIK, Amatir Radio dari Lokal Serang yang meminati komunikasi radio melalui Satelit QO-100 (QATAR-OSCAR 100) menyampaikan, ”Sekarang ini, dengan adanya Satellite QO-100 kita dapat melakukan QSO keseluruh penjuru dunia, dengan hanya pointing atau mengarahkan Sattelite Dish (Receive Antena)  secara tepat ke Satelit QO-100. Wandi dengan antusias juga menjelaskan, “QO-100 yang merupakan Satelit Geostationary Amateur Radio Transponder pertama yang bekerja pada frekuensi 2 400.000 – 2 400.500 MHz Uplink, 10 489.500 – 10 490 MHz Downlink. Satelit yang beroperasi selama 24 jam ini, memudahkan kita untuk melakukan QSO kapanpun pada low orbital satellite. Hal yang paling penting dalam komunikasi satelit ini adalah penempatan receive antenna secara tepat”. Wandi juga menunjukan aplikasi yang ada pada telepon genggamnya, untuk menjelaskan posisi receive antenna di beberapa lokasi saat mengoperasikan perangkatnya.

Suryono Adisoemarta/YD0NXX, Bagian Komunikasi Satelit dari ORARI Pusat yang turut hadir pada kegiatan ini menyampaikan, “Komunikasi melalui satelit sangat diandalkan pada situasi bencana. Negara kita rawan bencana karena terletak di ring of fire secara geografis dunia. Rekan-rekan Amatir Radio yang tergabung dalam CORE (Communication And Rescue), diharapkan berlatih untuk menggunakan komunikasi lewat Satelit, yang suatu waktu dibutuhkan. Yono menambahkan, “Kita memiliki Satelit IO-86 untuk sarana komunikasi Amatir Radio di Indonesia. Perangkat komunikasi sangat sederhana, hanya dengan 2 buah HT (Handy Transceiver) serta Arrow Satellite Antenna”. Pada kesempatan yang sama, Yono, membuat video tutorial yang diunggah di YouTube, sebagai referensi pempelajaran bagi rekan-rekan Amatir Radio.

YC1RDH/MU

Translate »