ORARI Lokal Rejang Lebong Ikuti Latihan Teknis Medical First Responder dan Ujikom Potensi SAR

Anggota ORARI diberikan materi teknis Pertolongan Pertama pada kebencanaan. Pelatihan ini digelar untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar SAR bagi relawan guna meningkatkan kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat. Disamping itu, agar para relawan mampu memberikan pertolongan dan evakuasi secara cepat, tepat dan terarah.

Pelatihan Potensi Teknis Pertolongan Pertama (Medical First Responder) yang berlangsung 5 hari ini diikuti oleh 50 orang peserta termasuk anggota CORE (Communication and Rescue) ORARI Lokal Rejang Lebong yakni Nariyo Suparman YD4MGF dan Ardiyanto YD4MUB.

“Ini adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh tim rescue dari semua ilmu rescue yakni pertolongan pertama (Medical First Responder) baik pada laka air, laka darat maupun laka udara,” pungkas Agus Haryono, S.S, MBA Direktur Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), didampingi Muslikun Sodik, SKM selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bengkulu.

Agus Haryono menambahkan , pelatihan ini dilaksanakan selama 72 jam pelajaran dan setelah rampung pelatihan, para peserta di uji kpmpetensi dan bagi yang lulus diberikan sertifikat kompetensi.

Di tempat terpisah, Ketua ORARI Lokal Rejang Lebong Zamzami, Z, SE, MM YB4PZ menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Bengkulu yang telah mengundang ORARI untuk mengirimkan anggotanya ikut serta dalam kegiatan, dengan harapan dapat menambah kompetensi dan kapasitas anggota CORE ORARI dalam turut serta dalam penanganan kebencanaan dan pertolongan khususnya dukungan komunikasi. Sejauh ini sudah ada 5 orang anggota ORARI Lokal Rejang Lebong yang telah mendapat pelatihan sejenis antara lain diklat Pertolongan dan Pencarian di air dan di ketinggian.

Kontributor

Callsign