Orlok Bukittinggi Agam Tampilkan Replika Pemancar Radio Perjuangan YBJ-6 dan Peralatan Gelombang Radio Canggih Pada Pawai Alegoris
Bukittinggi- Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80 Tahun 2025, Pemerintah Kota Bukittinggi mengadakan pawai alegoris, Senin (18/8/2025) diikuti ratusan peserta, salah satunya peserta Organisasi Amatir Radio Indonesia lokal (Orlok) Bukittinggi Agam ikut serta dalam pawai tersebut dengan menampilkan replika YBJ-6 yaitu perangkat pemancar gelombang radio yang dipergunakan pada masa perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Kepala bidang operasi teknik Orlok Bukittinggi Agam, Suhardedi-YB5DDE, mengatakan, kita aktif dan berpartisipasi memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025, jadi Orlok Bukittinggi Agam-YH5AK ikut serta pawai alegoris dan juga ikut berpartisipasi mengikuti Special Event Station (SES) Indonesia Award 2025 Orari, untuk Orari Daerah (Orda) Sumatera Barat-8A80SB.
Terkait pawai alegoris, Orlok Bukittinggi Agam melibatkan sebanyak 40 orang personil termasuk tim Communication and Rescue (CORE) dengan menampilkan peralatan komunikasi canggih yang ada di anggota Orlok, yaitu antena mobile HF, antena pengarah (yagi) diletakkan diatas kendaraan termasuk solar cell yaitu perangkat yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik dari Golden.Net berpusat di Lambah Biaro Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam.
Sedangkan satu kendaraan lagi spesial kita membawa replika YBJ-6 yaitu peralatan komunikasi yang sangat diperlukan sekali pada waktu PDRI, sehingga warga masyarakat yang menonton tahu bahwa komunikasi radio itu sangat diperlukan sekali dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, lanjut Suhardedi yang akrab disapa om Ded, kita dampingi juga untuk peralatan komunikasi darurat mempergunakan solar cell, apabila kondisi darurat jika tidak listrik, kita gunakan solar cell dan dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang canggih, untuk membackup komunikasi kita menggunakan komunikasi satelit Sharling yang mobile, atau lebih dikenal sebagai Starlink, adalah sistem komunikasi satelit yang dikembangkan oleh SpaceX.
Ini kita gunakan sewaktu-waktu jika kondisi darurat tidak ada komunikasi, kita pergunakan perangkat komunikasi satelit sharling dari Orlok Bukittinggi Agam. Kita mobile bisa berkomunikasi apabila tidak ada komunikasi lain yang kita pergunakan dalam kondisi darurat. Dan juga kita membawa alat komunikasi radio HF mobile, jadi bisa kita berkomunikasi ke seluruh dunia dari mobile.
Dan perlengkapan lainnya untuk rescue dan kegiatan kedaruratan sistem komunikasi yang ada, jadi kami siapkan semuanya peralatan dan kami bawa di dalam kendaraan Orlok Bukittinggi Agam untuk pawai alegoris, ucapnya.
Dijelaskan Om Ded, mengenai replika YBJ-6 yaitu perangkat pemancar gelombang radio yang dipergunakan pada masa perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), saat waktu itu tim-tim penggiat amatir radio yang bekerjasama dengan para pejuang, sehingga dapat memancarkan gelombang radio dengan baik.
Kini kita latih tim CORE Orlok Bukittinggi Agam, sehingga komunikasi rescuenya itu bisa sewaktu-waktu dibutuhkan jika komunikasi itu lumpuh atau tidak ada sinyal telepon/internet (blank spot), maka kita bisa bekerja dan menyampaikan berita kedaruratan dengan cepat dengan menggunakan perangkat gelombang radio amatir dan fasilitas yang ada, dan juga menggunakan solar cell, jelas Om Ded.
Sementara itu Ketua Orlok Bukittinggi Agam-YH5AK, Syahrul Junaidi-YB5AJO melalui Sekretaris, Muhammad Haris-YC5AOI, mengatakan, personil pengurus Orlok Bukittinggi Agam berjalan di depan 2 buah kendaraan yang lengkap dengan peralatan komunikasi yang canggih dan replika YBJ-6.
Kata Haris, memang kita membawa replika YBJ-6 dikarenakan mengingatkan kita pada masa waktu perjuangan PDRI, perangkat pemancar gelombang radio inilah yang mengatakan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada, dan ketika itu station radio di India VWX-2 yang menerima.
Tepat barisan rombongan Orlok Bukittinggi Agam tiba di depan podium kehormatan, langsung memberikan papan call sign kepada Wali Kota Bukittinggi, H.M.Ramlan Nurmatias, S.H-YC5MRN sambil mengatakan, “Bukittinggi Kota Perjuangan” kami menampilkan replika YBJ-6 yaitu perangkat pemancar gelombang radio masa perjuangan masa lalu, spontan Wali Kota Bukittinggi dengan senyum menerima papan call sign dan merasa senang melihat tampilan YBJ-6 diatas kendaraan Orlok Bukittinggi Agam, dilanjutkan foto bersama, ungkap Haris.
Sedangkan pengurus Orlok Bukittinggi Agam, Jhon Hendri-YC5ACR, selesai pawai alegoris, di sekretariat Orlok Bukittinggi Agam, mengatakan, inilah rombongan Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Lokal Bukittinggi Agam-YH5AK mengikuti pawai alegoris Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025.
Orari hadir dalam menoreh sejarah perjuangan Republik Indonesia ini di bidang Komunikasi, saat sekarang Orari adalah salah satu organisasi komunikasi untuk dukungan Komunikasi Nasional. Sejarah mencatat penggiat perangkat pemancar gelombang radio yang menyiarkan berita Indonesia masih ada ke penjuru dunia.
Saat sekarang sesuai dengan amanah Undang-Undang Orari, merupakan penggiat dukungan komunikasi untuk komunikasi kebencanaan, komunikasi kemanusiaan, kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan-kegiatan pendukung Pemerintah di bidang komunikasi.
Selanjutnya Jhon Hendri, menjelaskan, kegiatan yang telah dilakukan Orlok Bukittinggi Agam, yaitu dukungan komunikasi kebencanaan, peringatan Hari PDRI di monumen PDRI Koto Tinggi Kabupaten Lima Puluh Kota, kegiatan JOTA-JOTI, dan kegiatan-kegiatan lainnya, pungkas Jhon Hendri. (Iwin SB)