Dukom Tim CORE Orlok Bukittinggi Agam-YH5AK Lakukan Penanganan Bencana Alam
Bukittinggi- Anggota Orari tidak hanya sebatas pada hobi di bidang radio amatir, pada dasarnya amatir radio adalah Perwira, Setia, Progresif, Berjiwa Seimbang, Ramah Tamah dan Patriot. Pada setiap musibah bencana alam maupun bencana non alam, amatir radio turut membantu Pemerintah, begitu juga warga masyarakat yang meminta bantuan dalam bidang komunikasi gelombang radio.
Orari merupakan sebuah organisasi yang sangat berkolaborasi dan berperan penting dalam penyelenggaraan Pemerintahan terutama dalam masa tanggap darurat maupun bencana sosial dan bencana alam. Peranan Orari ini sangatlah membantu Pemerintah.
Ketua Orari lokal Bukittinggi Agam-YH5AK, Syahrul Junaidi,SH-YB5AJO mengatakan, mencermati cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir serta longsor yang mengakibatkan terdampak pada warga masyarakat, seperti banjir di Kabupaten Agam, bahkan di Kota Bukittinggi tepatnya di belakang balok terjadi longsor.
Dengan terjadinya musibah bencana tersebut yang diakibatkan cuaca ekstrim, kami Orlok Bukittinggi Agam-YH5AK turut prihatin. Tim Communication and Rescue (CORE) ORARI Lokal Bukittinggi Agam-YH5AK langsung melakukan rapat dengan Tim CORE, Senin malam (24/11/2025) di sekretariat lokal untuk melaksanakan penanganan dalam situasi cuaca ekstrim.
Kata Syahrul Junaidi, kita hanya sebatas dukungan komunikasi (dukom) yang memanfaatkan perangkat gelombang radio amatir. Dalam gerakan kemanusiaan, Tim Communication and Rescue (CORE) ORARI Lokal Bukittinggi Agam-YH5AK selalu mengedepankan pertolongan pertama kemanusiaan pada terjadinya musibah dengan mempergunakan perangkat gelombang radio komunikasi.
Adapun Pos komando (Posko) CORE berada di sekretariat Orlok Bukittinggi Agam-YH5AK yang siap monitor untuk menerima informasi dari kawan-kawan yang bertugas di lokasi-lokasi bencana menggunakan gelombang radio komunikasi Handy Talky (HT) dan jika terjadi kedaruratan, langsung memberikan informasi tersebut kepada lembaga atau instansi terkait guna ditindaklajuti, ucapnya.
Sementara itu Kepala bidang operasi teknik Orlok Bukittinggi Agam-YH5AK, Suhardedi-YB5DDE, menjelaskan, perangkat gelombang radio amatir di sekretariat terus ready untuk siap mengudara. Bahkan jika terjadi trouble atau ada bermasalah pada perangkat gelombang radio komunikasi atau antena pemancar untuk Receiver dan Transmitter langsung diperbaiki agar tetap matching.
Dijelaskannya, Tim CORE Orlok Bukittinggi Agam mempergunakan frekuensi repiter 146.800 dan 145.230, ini dapat digunakan oleh masyarakat umum, relawan dan instansi terkait guna menerima dan memberikan informasi. Penggunaan perangkat gelombang radio amatir tersebut untuk memberikan dukungan komunikasi dan menyebarluaskan informasi terkait dampak kebencanaan kepada masyarakat.
Dan jika di suatu daerah bencana terjadi terputusnya aliran listrik PLN, untuk memudahkan kawan-kawan berkomunikasi, maka mempergunakan solar cell pada kendaaraan untuk kebutuhan penerangan dan lainnya, ungkapnya.
Sedangkan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Core Orlok Bukittinggi Agam-YH5AK, Muhammad Haris-YC5AOI, mengatakan, Tim CORE sebanyak 30 orang yang telah terlatih dalam penanganan bencana, jika terjadi bencana khususnya di wilayah Bukittinggi Agam, langsung menjalankan misi kemanusiaan pada masa kedaruratan maupun pasca bencana, dan kawan-kawan tim CORE Orlok Bukittinggi Agam melakukan piket di sekretariat lokal secara bergantian.
Disampaikan Harris, sehubungan dengan tingginya intensitas hujan di wilayah Bukittinggi Agam. Kami menghimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan yang terkhusus berada di aliran sungai yang berhulu dari gunung Marapi. Untuk informasi silahkan dimonitor pada frekuensi 146.800 MHz (-0.600) karena terhubung ke seluruh relawan dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang berada pada aliran sungai berhulu dari gunung Marapi, pungkas Harris. (Nuswirsyah-YC5AKI)
Kontributor Berita
Callsign
